
Mesin kasir telah menjadi alat penting dalam proses transaksi di berbagai tipe bisnis. Umumnya, ada sebuah mesin kasir ditempatkan di suatu meja depan dari bisnis yang kecil seperti minimarket maupun yang besar seperti restoran besar. Mesin kasir sering digunakan perusahaan-perusahaan seperti Matahari dan Kimia Farma untuk mencatat setiap pembayaran produk untuk bisa dilaporkan ke sistem perusahaan. Efektifitasnya dalam melakukan hal tersebut membuat mesin kasir pilihan yang handal bagi banyak bisnis untuk mengelola arus kas uang yang lebih baik. Namun, mesin kasir bukan alat yang sempurna dan bisa diperbaiki oleh solusi alternatif lainnya.
1. SEJARAH MESIN KASIR
Sejarah mesin kasir sebenarnya cukup panjang. Awalnya, mesin kasir diciptakan oleh James Ritty pada tahun 1879 pasca perang sipil Amerika. Untuk mencegah pencurian uang di dalam tokonya di Ohio, Ritty membuat alat mesin kasir untuk bisa menyimpan pendapatannya. Mesin ini terdiri dari indikator angka untuk merekam berapa banyak uang yang didapat dan laci untuk penyimpanan uang. Setelah Ritty mengajukan paten untuk penemuannya, dia menjual bisnis mesin kasir kepunyaannya ke Jacob H. Eckert dan kemudian ke John H. Patterson sebagai National Cash Register (NCR).
Sejak itu, mereka berevolusi menjadi mesin kasir elektronik pada era 1950-an dengan lebih banyak fitur dan fungsi untuk meningkatkan efisiensinya. Evolusi ini berlanjut pada era 1980-an, ketika perusahaan seperti Casio dan Sharp mengembangkan sebuah tipe mesin kasir yang menggabungkan teknologi komputer pada periode tersebut. Hasil dari pengembangan ini adalah Electronic Cash Register (ECR), sebuah tipe mesin kasir yang lebih efisien dalam mengelola proses bisnis. Sejak kemajuan teknologi tersebut, mesin kasir ECR telah digunakan oleh bisnis-bisnis besar di Indonesia seperti Hypermart, Superindo, Starbucks, Lotte Mart, dan lain-lainnya.
2. KEUNTUNGAN MESIN KASIR BAGI BISNIS
Mesin kasir mempunyai peran penting dalam meningkatkan efisiensi operasional bisnis. Mesin kasir dilengkapi dengan laci uang yang bisa menyimpan uang dari penjualan produk setiap hari. Setiap mesin kasir diperkuat dengan fungsi papan ketik agar pengguna bisa mencatat transaksi dan mencetaknya di struk sebagai dokumentasi. Fitur-fitur ini menjaga kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan secara cepat dan akurat, terutama di tempat yang sibuk seperti supermarket atau restoran cepat saji. Singkat kata, mesin kasir merupakan alat yang efektif untuk transaksi harga barang dan melayani banyak pelanggan.
Mesin kasir memiliki ukuran yang besar untuk bisa menampung semua uang yang terbayar. Akibatnya, mesin kasir lazim digunakan di supermarket atau toko ritel seperti Hero Supermarket. Mesin kasir juga bisa ditemukan di minimarket dan kafe yang penuh dengan pelanggan setiap harinya. Contohnya adalah mesin kasir bisa dipakai restoran Bu Rudy di Surabaya, tapi digunakan di tempat seperti Apotik K-24, Alfamart, dan lain-lainnya. Perusahaan-perusahaan tersebut memakai mesin kasir yang besar di gerai mereka untuk bisa menyimpan banyak uang atau menangani lonjakan pelanggan, terutama di waktu-waktu yang sibuk.
2.1. PERMASALAHAN MESIN KASIR UNTUK BISNIS
Meskipun mesin kasir memberi banyak keuntungan kepada berbagai bisnis, mesin kasir memiliki beberapa keterbatasan yang menyusahkan pemakaian alat-alat tersebut dari bisnis-bisnis tersebut. Pertama, harga mesin kasir termasuk golongan cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh mesin kasir memiliki banyak komponen seperti laci uang dan layar penunjuk harga yang menyusun mesin kasir. Harga mesin kasir berada di kisaran Rp. 2.500.000 sampai Rp. 5.000.000. Untuk mesin kasir yang bekas, harganya berada di rentang Rp. 1.500.000 sampai Rp. 2.500.000. Biaya-biaya yang tinggi ini bisa memberikan beban yang besar kepada bisnis dengan anggaran terbatas, seperti kios atau agen pulsa.
Kedua, mesin kasir memiliki fitur yang terbatas. Meskipun sudah dilengkapi dengan fungsi dasar untuk pendaftaran menu, mesin kasir memiliki metode penggantian menu yang cukup sulit. Kadangkala, mesin kasir memerlukan tenaga ahli untuk melakukan perbaikan atau perubahan pada konfigurasi mesin kasir. Oleh karena itu, banyak pengguna mengalami kesulitan dalam mengoperasikan produk ini dengan maksimal. Ada banyak contoh di mana pengguna membuat kesalahan seperti menaruh uang ke pilihan yang beda atau menginput angka yang salah di keyboard. Kesalahan-kesalahan seperti ini menyebabkan pendapatan yang tidak akurat dan melakukan hitung ulang, memperburuk pelayanan pelanggan.
Terakhir, mesin kasir juga memiliki ukuran yang besar. Dampaknya adalah mesin kasir juga memerlukan tempat besar juga agar bisa dioperasikan dengan baik. Mesin kasir normalnya berukuran 41cm x 45cm x 20cm, yang berarti membutuhkan meja atau tempat yang cukup lebar. Pengguna yang baru saja memulai berjualan mungkin akan mengalami kesusahan dalam menyediakan tempat untuk mesin kasir ini. Masalah-masalah tersebut membuat pemilik bisnis untuk memulai cari alternatif yang lebih baik dari mesin kasir tersebut.
3. PRINTER THERMAL: SOLUSI ATAS MESIN KASIR
Product In Frame: MP-58BB
Di sinilah printer thermal menjadi alat transaksi yang menjadi jawaban dari masalah-masalah yang dialami mesin kasir. Baru-baru ini, berbagai bisnis sudah menggantikan mesin kasir dengan printer thermal di berbagai tempat. Mulai dari minimarket dan food court seperti Food Festival di Pakuwon Mall, sampai supermarket dan gerai restoran besar seperti Wok. Kenapa perubahan massal ini bisa terjadi? Apa hal-hal yang membuat printer thermal lebih baik dari mesin kasir? Untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita perlu menganalisa keunggulan-keunggulan yang dimiliki printer thermal.
3.1. HARGA LEBIH MURAH
Product In Frame: C-58BT
Pertama, printer thermal memiliki harga lebih murah dan mudah dicari. Sekarang, printer thermal bisa ditemukan baik di Online Marketplace seperti Tokopedia dan beberapa toko elektronik lainnya. Printer thermal atau kita kenal nya sebagai Printer kasir memiliki harga yang jauh lebih murah, dengan harga mulai dari Rp. 180.000 saja. Sedangkan 1 set Mesin Kasir memiliki rentang harga mulai dari Rp. 600.000 sampai dengan jutaan, sangat jauh jika dibandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh printer kasir. Harga printer thermal juga lebih bervariatif dibandingkan dengan mesin kasir. Printer thermal bisa dibagi menjadi 3 kategori, Printer Kasir, Printer Mobile, dan Printer Label.
3.1.1. MOBILE PRINTER
Product In Frame: MP-58BC
Mobile printer merupakan variasi yang terkecil dari thermal printer. Mobile printer memiliki bentuk yang ringkas karena bisa menampung kertas thermal 58 mm dan menggunakan dua tombol untuk menggunakannya. Dampaknya adalah mobile printer memiliki portabilitas tinggi sehingga digunakan di segala tempat atau meja. Setiap mobile printer mempunyai rechargeable baterai sehingga bisa mudah diisi ulang. Fitur-fitur seperti ini menjadikan mobile printer ideal untuk bisnis-bisnis baru atau berukuran kecil. Untuk kisaran harga, mobile printer seperti MP-58BC bisa ditemukan di dalam kisaran 200 ribu-250 ribu.
3.1.2. DESKTOP THERMAL PRINTER
Product In Frame: C-58BT
Desktop Thermal Printer adalah versi standar dan sering disebut cukup sebagai printer thermal . Bentuknya yang lebih besar mengizinkan printer thermal untuk bisa mencakupi lebih dari satu ukuran lebar kertas thermal. Desktop thermal printer menggunakan kertas thermal 58 mm, serta kertas thermal 80 mm untuk menyampaikan lebih banyak data di struk. Perangkat ini bisa mendukung koneksi bluetooth dan fungsi USB untuk bisa dihubungkan ke perangkat seperti laptop dan smartphone. Fitur-fitur tersebut membuat Desktop Thermal Printer cocok untuk berbagai jenis bisnis, baik besar maupun kecil. Printer thermal seperti IW-J200BT bisa didapatkan dalam harga 750 ribu sampai 800 ribu, disertai dengan model yang lebih murah atau mahal seperti C-58BT.
3.1.3. PRINTER LABEL
Product In Frame: XP-420B
Printer Label merupakan tipe yang paling besar dan beda dari printer thermal lainnya. Tidak seperti printer thermal atau mobile printer, printer ini hanya bisa mencetak label. Ukurannya juga lebih besar daripada printer thermal, sehingga bisa menggunakan tiga diameter kertas label yakni 2 inci, 3 inci, dan 4 inci. Akibatnya, printer label bisa menggunakan ukuran lebar label dari 25 millimeter sampai 100 millimeter pada diameter 4 inci. Printer label bisa dihubungkan melalui LAN atau Wi-Fi selain USB dan bluetooth. Karena spesialisasinya dalam mencetak label, printer label bisa cocok untuk melabel barang atau produk di gudang, toko ritel, atau bisnis logistik. Printer label seperti XP-420B bisa ditemukan dalam harga kisaran 1 juta rupiah.
3.2. EFEKTIVITAS YANG BERGUNA DAN MUDAH DICAPAI
Product In Frame: MP-58BC
Printer thermal juga bekerja sangat efisien dan efektif dalam penggunaan. Di Indonesia, masih ada banyak toko maupun restoran yang menggunakan nota tulis manual. Awalnya metode ini mungkin terlihat lebih rapi dan membuat rekap pesanan lebih terstruktur. Namun, ada kendala yang patut diperhatikan dalam menggunakan nota tulis. Apabila penulis atau pembuat nota salah menulis jumlah pesanan atau nominal yang harus dibayarkan, ada resiko lost sales dan tidak jarang pemilik toko akan mengalami kerugian karena kesalahan penulisan nota.
Disanalah printer thermal & aplikasi kasir memberikan solusi yang lebih efektif. Printer thermal mampu menggantikan peran nota tulis dengan sistem yang lebih baik, dengan bantuan dari aplikasi kasir. Printer thermal memastikan tidak ada kesalahan angka di struk, sehingga bisa menghindari kesalahan penulisan barang. Dampak lainnya adalah juga bisa meminimalisir resiko lost sales. Keuntungan tersebut akan sangat membantu para pemilik usaha dalam menghitung keuntungan maupun penjualan yang didapatkan.
3.3. LEBIH BANYAK TEMPAT, LEBIH BANYAK PELUANG BISNIS
Product In Frame: IW-385B
Printer thermal bisa ditemukan di lebih banyak variasi bisnis. Printer thermal memiliki ukuran yang cukup kompak, sehingga bisa mudah ditempatkan di posisi apapun di sebuah tempat. Mereka juga bisa mudah digunakan oleh karena menggunakan sedikit tombol dan bisa dihubungkan ke perangkat lainnya secara wireless. Kedua hal tersebut memperbolehkan printer thermal sebagai alat transaksi yang terjangkau bisnis-bisnis yang kecil dan baru saja dibangun. Alasan-alasan tersebut membuat printer thermal banyak digunakan oleh bisnis-bisnis yang besar karena meningkatkan efisiensi penghitungan uang maupun barang yang dijual.
Ketiga tipe printer thermal mengakomodasi keinginan semua bisnis di berbagai tempat yang beragam. Misalnya, mobile printer cocok untuk bisnis-bisnis di tempat yang kecil seperti minimarket, agen pulsa, kafe kecil, dan lain-lain. Desktop Thermal Printer lebih ideal untuk bisnis-bisnis menengah ke besar seperti restoran besar, supermarket, dapur, dan kafe besar. Sementara printer label sering digunakan di tempat seperti gudang, toko retail, dan bahkan toko jual online. Tempat-tempat seperti ini membuktikan versatilitas printer thermal kepada bisnis-bisnis kecil dan besar.
- DAPATKAN PRINTER THERMAL UNTUK BISNISMU LEWAT IWARE
Product In Frame: MP-80MPO
Jadi pada akhirnya, alasan-alasan tersebut adalah kenapa printer thermal menyalip mesin kasir sebagai alat transaksi yang populer. Untuk pemilik bisnis yang tertarik untuk menggunakan printer thermal untuk keperluan bisnis, Iware bersedia untuk membantu mereka. Iware telah berpengalaman dalam menyediakan perangkat elektronik selama banyak tahun, dan menangani segala tipe perangkat elektronik. Untuk printer thermal, Iware memastikan alat-alat mereka bisa bekerja untuk orang-orang yang mau membuat bisnis atau ingin mengembangkan bisnis mereka yang sudah sukses. Oleh karena itu, semua tipe bisnis akan beruntung dari menggunakan printer thermal Iware untuk bisa mengembangkan bisnis mereka menjadi lebih subur lagi.
Tinggalkan Balasan